REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Balai Besar Pengobatan Obat dan Makanan (BBPOM) Yogyakarta menemukan sejumlah makanan yang mengandung zat berbahaya. Salah satunya adalah mi basah yang mengandung formalin. Ciri-cirinya mi basah tersebut tidak dihinggapi lalat.
"Di pasar kami masih sering menemukan mie basah yang mengandung formalin. Kadang kalau orang awam agak sulit mengetahui ciri-cirinya. Tetapi biasanya agak kenyal, berbau nggak segar agak 'nyegrak' di hidung dan biasanya lalat tidak mau mendekat," kata Kepala Seksi Penyidikan BBPOM Yogyakarta, Suliyanto kepada ROL, Senin (29/7).
Selain itu, beberapa mi basah dan bakso juga ditemukan mengandung boraks. "Biasanya kami menggunakan test kit," tutur Suliyanto seraya mengatakan mi kering justru tidak ada yang mengandung formalin dan boraks.
Beberapa makanan juga ditemukan mengandung pewarna tekstil jenis Rhodamin B. Biasanya makanan yang mengandung Rhodamin B berwarna lebih terang, seperti merah ke arah pink yang menyala. "Karena warnanya yang menarik itulah pedagang makanan masih menggunakan pewarna tekstil tersebut untuk mewarnai makanan," sebut Suliyanto.
Makanan yang mengandung Rhodamin B berupa kerupuk, lanting dan sejenisnya. Di samping itu, Rhodamin B juga sering digunakan sebagai pewarna minuman sirup. "Rhodamin B untuk minuman masih kami temukan di tempat penjual minuman es buah di pinggir-pinggir jalan," imbuh Suliyanto seraya menjelaskan jika dikonsumsi dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan kanker.