Senin 29 Jul 2013 16:35 WIB

Akademisi Muslim Jadi Sasaran Sentimen Anti-Islam

Rep: Nur Aini/ Red: Fernan Rahadi
Reza Aslan
Reza Aslan

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Akademisi muslim, Reza Aslan menjadi target sentimen anti-Islam setelah dia menulis buku tentang sejarah Kristen. Aslan membuat banyak penampilan media untuk mempublikasikan bukunya 'Zealot: The Life and Times of Jesus of Nazareth'.

Dalam wawancara di Fox News, Jumat (26/7) pekan lalu, Aslan menerima serangan dari presenter yang menanyakan tentang bagaimana dia bisa menulis tentang Kristen, sementara dia seorang Muslim.

Penulis dan pendeta John Dickerson mengecam keras Fox News. Dia mengatakan wartawan telah gagal menyebutkan Aslan sebagai seorang Muslim yang taat.

Banyaknya pandangan anti-Islam tentang Aslan membuat bukunya di Amazon mendapat ulasan bintang satu. Salah satu review bukunya mengatakan: "Aslan adalah seorang Muslim dan bukan seorang sejarawan."

Dilaporkan Slate.com, presenter Foxnews, Lauren Green bertanya kepada Aslan: "Saya masih bertanya, mengapa anda tertarik dengan pendiri Kristen?" Aslan kemudian menjawab: "Karena ini pekerjaan saya sebagai seorang akademisi. Saya seorang profesor agama, termasuk injil. Itu yang saya lakukan untuk hidup, sebenarnya,".

Mendengar jawaban itu, Green masih menuduh Aslan gagal menjawab bahwa dia seorang Muslim yang menulis tentang Yesus seperti halnya seorang Demokrat menulis buku tentang mantan presiden Ronald Reagan, mantan presiden Partai Republik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement