REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- KM Patriot Andalan, kapal tanker milik Pertamina tenggelam di Pelabuhan Depot Pertamina Ternate, Maluku Utara (Malut), Rabu. Kapal tenggelam akibat dihantam gelombang besar yang datang secara tiba-tiba.
Manajer Distribusi Depot Pertamina Ternate, Bagus Handoko mengatakan, kronologis tenggelamnya kapal tersebut terjadi ketika kapal sedang menyalurkan BBM dari atas kapal ke tangki penampungan pertamina. Secara tiba-tiba gelombang besar menghantam kapal dan mengakibatkan badan kapal terbentur ke pelabuhan, sehingga bagian belakang kapal mengalami kebocoran dan tenggelam.
"Kapal tanker tersebut memuat sekitar 7.000 ton BBM terdiri atas 5.000 ton solar dan 2.000 ton BBM jenis premium untuk kebutuhan di Kota Ternate yang didatangkan dari Papua," kata Bagus.
Saat musibah itu, BBM yang sudah disalurkan ke tangki Pertamina baru 600 ton premium dan 1.000 ton solar, sisanya belum masih dalam kapal dan sebagian telah tumpah ke laut dan menyebar hingga radius 500 meter.
"Akibat tumpahnya BBM ke laut, Pertamina langsung melakukan pencegahan agar penyebaran solar tidak terlalu meluas pada titik titik tumpahan solar, untuk menetralisir kandungan minyak terbuang di laut perairan Ternate dan sekitarnya.
Menurut dia, akibat dari musibah itu belum diketahui nilai kerugian, sementara kebutuhan BBM di Kota Ternate tidak akan terganggu meski terjadinya musibah tersebut, karena stok BBM di Depot Pertamina Ternate masih cukup 23 hari ke depan.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.