REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten Sleman menargetkan pemasangan 3 ribu jaringan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) terpusat di Sewon, Bantul pada 2014. Namun hingga tahun ini, jaringan IPAL yang terpasang masih sebanyak 911 jaringan atau 30 persen.
Kepala Seksi Pengelolaan Air Limbah Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman, Sri Restuti Nur Hidayah, mengatakan IPAL terpusat adalah instalasi pengolah air limbah untuk menampung dan mengolah air limbah rumah tangga. Tercatat, di kecamatan Depok saat ini telah terpasang sebanyak 533 jaringan, di Kecamatan Mlati sebanyak 378 jaringan.
Saat ini sebanyak 792 jaringan sedang dipasang di Pogung Lor, Pogung Kidul dan Sendowo.
Sri mengatakan, pembangunan jaringan IPAL dilakukan untuk mengurangi terjadinya pencemaran air tanah akibat masuknya air limbah rumah tangga yang tidak terolah dengan baik.
"Pada lokasi dengan kepadatan penduduk tinggi, daya dukung lingkungan tidak lagi mampu untuk menetralisir air limbah rumah tangga secara alami," katanya.
Saat ini, sasaran pengolahan air limbah sistem terpusat adalah wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi yaitu melebihi 100.000 jiwa per hektar.
Menurutnya, sistem IPAL terpusat itu merupakan sistem yang fasilitas pengolahan air limbahnya dipisahkan dengan batas jarak atau tanah menggunakan pipa. Sri menambahkan dalam pengerjaan pemasangan jaringan IPAL, pengguna jalan akan terganggu di beberapa titik.