REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR, Eva K Sundari mendesak kepolisian memberlakukan hukuman kumulatif terhadap Hercules. Hal ini agar saat Hercule menjalani masa hukum di lembaga pemasyarakatan dirinya bisa sadar.
"Sepatutnya diberlakukan hukuman kumulatif berbagai kesalahan sehingga tujuan perlapasan (untuk membuat sadar dan bisa bermasyarakat kembali) bisa terwujud," kata Eva ketika dihubungi ROL, Sabtu (3/8).
Eva mengingatkan hukum tidak boleh digunakan sebagai alat politik. Menurutnya, tidak ada yang bisa mencegah atau melarang Hercules menjadi anggota parpol. Apalagi, dalam hal ini Hercules memang memiliki hubungan dekat dengan Partai Gerindra. "Hercules pun punya hak dipilih dan memilih," ujarnya.
Semua penindakan premanisme harus berbasis fakta dan data. Eva menyatakan, konstruksi pemberatasan preman secara politis akan tidak adil bagi yang sedang bermasalah dengan hukum. "Membasmi premanisme harus berlaku menyeluruh tidak seharusnya menarget pribadi," tutup politikus PDI Perjuangan ini.