REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya meminta para peserta Sail Komodo 2013, untuk membantu mempromosikan objek wisata dan budaya di provinsi kepulauan itu di negara masing-masing.
"Saya berharap agar setelah mengunjungi objek-objek wisata dan melihat semua acara yang ditampilkan oleh masyarakat di setiap destinasi yang dikunjungi, para peserta dapat membantu mempromosikan ke luar negeri," kata Gubernur NTT Frans Lebu Raya di Kupang, Sabtu malam.
Dia mengemukakan hal itu dalam acara makan malam dan pelepasan peserta Sail Komodo 2013 menuju Labuan Bajo, di ujung barat, Pulau Flores.
Gubernur mengatakan, NTT memiliki objek wisata dan budaya yang tidak dimiliki oleh negara manapun yang ada di dunia, termasuk biawak raksasa Komodo yang kini ditetapkan sebagai salah satu keajaiban dunia.
Objek wisata dan budaya yang dimiliki daerah itu tersebar merata di seluruh kabupaten yang ada di provinsi kepulauan itu.
Ada danau tiga warna Kelimutu di Pulau Ende, ada penangkapan ikan paus secara tradisional di Lamalera, Lembata, Jumad Agung di Larantuka, Flores Timur, Pasola di Sumba, ada 17 pulau di Riung, dan ada pula perkampungan adat Boti di Kabupaten TTS dan masih banyak objek wisata lainnya.
Semua obyek wisata unggulan ini kata dia akan dilalui para peserta Sail Komodo 2013, sehingga bisa dinikmati dan jadikannya sebagai bahan cerita yang menarik bagi sesama di negara masing-masing.
Hadir pada makan malam bersama itu, sekitar 400 peserta Sail Komodo yang berasal dari berbagai negara di dunia. Para peserta ini akan memulai perjalanan menuju Pulau Komodo pada Minggu 4 Agustus 2013, dengan menyinggahi 21 kabupaten di NTT.