REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Otoritas persaingan Uni Eropa (UE) memberikan persetujuan mereka menyusul kebangkrutan AS pada Februari, untuk penggabungan American Airlines dan US Airways, yang akan menciptakan maskapai penerbangan terbesar di dunia.
"Komisi Eropa telah menjelaskan berdasarkan regulasi penggabungan Uni Eropa mengusulkan merger antara US Airways Group dan AMR Corporation, termasuk anak perusahaan utama American Airlines, Inc, semua dari Amerika Serikat," tulis pernyataan itu.
Keputusan ini tergantung pada perusahaan gabungan untuk memuluskan jalan bagi peningkatan daya saing di jalur London-Philadelphia, di mana perusahaan patungan dengan British Airways dan Iberia menciptakan monopoli de facto.
Setelah menerima komitmen tersebut, "Komisi menyimpulkan bahwa transaksi tersebut tidak menimbulkan kekhawatiran kompetisi." Komisi tidak menemukan masalah lain yang signifikan yang mempengaruhi jalur Eropa.
"Komisi tersebut dapat menjelaskan transaksi ini pada tahap pertama menyampaikan komitmen yang ditawarkan oleh pihak yang mengatasi kekhawatiran kompetisi kami diidentifikasi pada rute London-Philadelphia," kata Komisaris Persaingan Uni Eropa Joaquin Almunia.
"Komitmen menyertakan slot yang sesuai di London Heathrow serta pengaturan pengumpan jauh untuk mendorong masuknya pesaing baru di jalur tersebut."
"Oleh karena itu kami puas bahwa dinamika kompetitif akan dipertahankan sehingga menjamin pilihan dan kualitas layanan udara bagi para penumpang jalur penerbangan ini."