Jumat 09 Aug 2013 06:13 WIB

Bandara Eilat Israel Ditutup Singkat Karena Ancaman Keamanan

Tentara Israel mengamankan daerah dekat lokasi insiden penembakan di sebuah hotel di kota resor Laut Merah, Eilat, Israel. (ilustrasi)
Foto: AP/Eliraz Getah
Tentara Israel mengamankan daerah dekat lokasi insiden penembakan di sebuah hotel di kota resor Laut Merah, Eilat, Israel. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Bandara di kawasan pesisir Laut Merah, Eilat, memulai lagi penerbangan pada Kamis setelah ditutup singkat karena alasan keamanan yang tidak disebutkan. Demikian kata sumber militer Israel.

"Bandara dibuka setelah laporan situasi terbaru," kata juru bicara militer kepada AFP tanpa penjelasan lebih lanjut.

Militer pada awalnya mengumumkan pembatalan semua penerbangan masuk dan keluar Eilat selama sekitar dua jam setelah penilaian keamanan. Namun, mereka tidak memberikan rincian kemungkinan adanya ancaman.

Hanya penerbangan domestik yang dijadwalkan mendarat atau lepas landas dari selatan kota.

Situs berita Ynet mengatakan penutupan tersebut tidak terkait dengan kekhawatiran operasi Alqaidah dalam waktu dekat, yang mendorong Amerika Serikat menutup misi diplomatiknya di Timur Tengah.

Bulan lalu, Israel mengerahkan baterai sistem pertahanan misil Iron Dome dekat Eilat di sebelah perbatasan Semenanjung Sinai.

Laporan media mengatakan pengerahan tersebut terkait dengan kerusuhan di Mesir dimana tentara berusaha menghalau militan keluar dari Sinai.

Eilat telah menjadi target serangan dalam beberapa waktu lalu. Pada April, kota itu terkena tembakan roket dari Sinai. Puing-puing roket yang menghantam Eilat Utara pada 4 Juli ditemukan sehari setelah serangan tersebut.

sumber : Antara/AFP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement