REPUBLIKA.CO.ID, REMBANG -- Kasat Lantas Polres Rembang, AKP Sugino mengatakan, angka kecelakaan lalu lintas selama masa mudik Lebaran 2013 di jalur Pantura Rembang, cenderung menurun dibanding tahun lalu.
"Selama masa mudik Lebaran mulai H-7 hingga hari H Lebaran 2013, kecelakaan di Kabupaten Rembang hanya enam kejadian," ujarnya di Rembang, Sabtu (10/8).
Angka kecelakaan tersebut, dibandingkan dengan kasus kecelakaan dengan periode yang sama pada Lebaran tahun lalu menurun. Tahun lalu ada 22 kecelakaan. Dari kejadian tersebut, tiga orang meninggal, empat orang mengalami luka berat, dan luka ringan sebanyak 22 orang.
Sementara dari enam kasus kecelakaan yang terjadi selama masa mudik Lebaran 2013, satu korban di antaranya meninggal dunia, dan sembilan orang lainnya mengalami luka ringan.
Sugiono mencatat, dari enam kasus kecelakaan tersebut, tidak ada yang melibatkan pemudik. Bahkan, dari enam kasus tersebut, sebanyak dua kasus kecelakaan terjadi di Jalur Pantura dan selebihnya di jalur pinggiran Kota Rembang.
Meskipun untuk sementara terjadi penurunan, kata dia, pemudik maupun pengendara tetap diminta kewaspadaannya, terutama memastikan kendaraannya layak digunakan untuk mudik. "Kami juga memasang sejumlah spanduk imbauan kepada pemudik agar istirahat, jika mengantuk atau lelah," ujarnya.
Apalagi, lanjut dia, di sepanjang Jalur Pantura Rembang terdapat sejumlah tempat peristirahatan yang disediakan khusus untuk pemudik. Selain itu, pemudik juga bisa memanfaatkan sejumlah SPBU untuk beristirahat sejenak maupun tempat-tempat ibadah yang berada di sepanjang jalur mudik.
"Jika mengantuk atau kecapean, lebih baik beristirahat sejenak, karena demi keselamatan pribadi dan anggota keluarga yang ikut rombongan mudik," ujarnya.
Ia menyarankan, pemudik yang sudah menempuh perjalanan selama empat jam untuk beristirahat sejenak, guna memulihkan staminanya. Kasus kecelakaan yang terjadi di Jalur Pantura Kudus selama arus mudik juga masih nihil.
