REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Taman Margasatwa Ragunan (TMR) dipadati pengunjung pada libur Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah. Kondisi ini membuat lalu lintas menuju tempat wisata tersebut mengalami kemacetan parah. Saking parahnya, bus Transjakarta Koridor VI jurusan Ragunan-Dukuh Atas terpaksa menurunkan penumpang di jalan yakni di perempatan Kementerian Pertanian, setelah halte SMKN 57 karena khawatir terjebak macet. Alhasil, penumpang pun harus rela berjalan kaki sekitar 1 kilometer menuju Ragunan.
"Kita diperintahkan untuk menurunkan penumpang di sini. Karena di Jalan Harsono RM kendaraan sudah padat sekali, takut bus kita terjebak di sana," ujar M Fajrin, salah satu petugas Transjakarta, seperti dilansir beritajakarta.com.
Para penumpang dibantu para petugas Transjakarta untuk menuruni tangga yang terbuat dari susunan tong besi bekas. "Ya, kita buat tangga darurat seperti ini, karena kalau turun di halte SMK 57 masih terlalu jauh. Tapi kalau turun di halte pertanian, busnya tidak bisa berputar balik," jelasnya.
Fajrin mengaku tidak mengetahui hingga kapan kebijakan ini diberlakukan. Karena kepadatan pengunjung TMR belum bisa diprediksi. "Situasional saja, kalau memang Polisi bilang bisa masuk terminal ya kita lakukan. Tapi tahun lalu sampai Maghrib," ungkapnya.
Kejadian ini tentu saja membuat kecewa penumpang Transjakarta. Seperti diutarakan Mia (28). Ia yang membawa bayinya yang masih berusia 10 bulan harus berjalan kaki sekitar 1 kilometer menuju Ragunan. "Biasanya kita sewa mobil atau pakai motor ke sini. Tapi ini mau coba naik Transjakarta, malah diturunkan di jalan," keluh warga Cakung, Jakarta Timur ini.