Ahad 11 Aug 2013 22:01 WIB

Teror Penembakan Airsoft Gun, Masyarakat Diminta Waspada

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Fernan Rahadi
Airsoft  Gun
Foto: icsairsoftguns.net
Airsoft Gun

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Polda Daerah Istimewa Yogyakarta tengah mengejar pelaku teror yang melakukan aksi penembakan dengan menggunakan airsoft gun. Kepala Bidang Humas Polda DIY, AKB Anny Pudjiastuti, mengatakan dengan adanya aksi itu, masyarakat diminta tetap waspada dan tidak panik.

Ia juga mengatakan belum dapat memastikan apakah pelaku teror itu merupakan kelompok terorganisasi atau teroris, atau orang yang hanya iseng dan tidak bertanggung jawab.

"Kami sedang melakukan penyelidikan. Kapolda juga sudah memerintahkan seluruh jajaran termasuk Babinkamtibmas yang ada di setiap desa untuk mencari pelaku," katanya, Ahad (11/8).

Anny menjelaskan, meskipun pelaku menggunakan senapan mainan jenis airsoft gun, namun hal tersebut menimbulkan rasa tidak aman bagi masyarakat. Hingga saat ini, pihaknya belum dapat menyimpulkan kejadian tersebut.

Berdasarkan keterangan para saksi, para pelaku menggunakan sepeda motor jenis matic, yakni sepeda motor Mio warna merah dan menggunakan penutup kepala. "Masyarakat yang memiliki informasi mengenai pelaku dan aksi-aksinya itu diharapkan segera menghubungi polisi terdekat," kata Anny.

Aksi penembakan menggunakan senjata airsoft gun, lanjutnya, dilakukan setelah terjadi penembakan terhadap sipir Lapas Wirogunan Yogyakarta. Menurutnya, pelaku melakukan penembakan terhadap kaca rumah, kaca mobil dan lainnya secara acak di wilayah Kabupaten Bantul dan Kulonprogo, pada Jumat (9/8) lalu.

"Memang tidak menimbulkan korban atau melukai orang tetapi ini bisa menyebabkan keresahan," jelasnya.

Sementara itu, terkait penembakan terhadap sipir Lapas Wirogunan, Anny mengatakan pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut. Polisi juga masih menunggu hasil penelitian dari Labfor Cabang Semarang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement