Selasa 13 Aug 2013 16:37 WIB

Coba Rampok Bank, Dua Perampok Tewas Ditembak Petugas

Rep: Mursalin Yasland/ Red: A.Syalaby Ichsan
Aksi perampokan (ilustrasi)
Foto: www.cakka.web.id
Aksi perampokan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Komplotan perampok berhasil menggasak uang brangkas milik Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Rawajitu, Kabupaten Tulangbawang, Provinsi Lampung, Selasa (13/8) pagi. Polisi berhasil membekuk empat pelaku saat mau kabur di jalan lintas.

Keterangan yang diperoleh dari Polres Tulangbawang, Selasa (13/8), aksi perampokan terjadi di BRI Unit Rawajitu, sekitar 240 kilometer dari kota Bandar Lampung. Pelaku berjumlah empat orang menggunakan senjata tajam. Saat beraksi mereka mengendarai mobil Avanza.

Menurut Kasat Reskrim Polres Tuba, AKP Listyono Dwi, aksi komplotan perampok bermotif rekayasa ini berhasil dilumpuhkan saat melintas di jalan dekat perkebunan PT BNIL di Simpang Penawar. Polisi merazia mobil yang ditumpangi empat pelaku. "Terjadi penembakan kepada pelaku," ujarnya.

Dua pelaku meninggal terkena timah panas petugas, dua lainnya mengalami luka parah dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Keterangan polisi, saat tiba di BRI, pelaku menyergap kepala BRI Unit Rawajitu, Syahruddin Yandri. Ia sedang berada di BRI pada pagi hari tersebut. Pelaku menyanderanya dan mengambil brankas bank berisi uang Rp 6,7 miliar.

Setelah berhasil memindahkan brankas ke mobil pelaku kabur menggunakan mobil merek Avanza dan kabur hendak keluar areal Rawajitu. Di tengah jalan mobil pelaku dihentikan polisi. Terjadi perlawanan, sehingga polisi terpaksa melespakan tembakan ke pelaku.

Dari keterangan yang diperoleh, aksi perampokan ini diduga terjadi rekayasa. Pelaku bekerja sama dengan Kepala BRI setempat, Syahruddin Yandri. Ia berpura-pura disekap dan disandera agar pelaku bebas mengambil brankas uang bank.

Kasus ini masih ditengani Polres Tulangbawang, untuk mengetahui otak pelaku perampokan yang bermotif permainan orang dalam BRI.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement