REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan orang dari sejumlah ormas Islam di Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia, Kamis (15/8). Aksi tersebut bertajuk "Aksi Damai untuk Rakyat Mesir".
Ratusan pengunjuk rasa memenuhi bundaran HI sejak pukul 09.00 WIB tadi. Mereka membawa berbagai spanduk bertuliskan di antaranya "6.000 korban jiwa melayang selama 8 jam" dan "Stop pembantaian rakyat Mesir".
Berbagai ormas Islam itu di antaranya berasal dari Komite Nasional Peduli Palestina (KNRP), Majelis Intelektual Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Komunitas Muhsinin, Taruna Muslim, Komunitas BBM, Bank Muslim Underground Tauhid, Komite Indonesia untuk Palestina (KISPA), Dompet Dhu'afa, dan berbagai ormas lainnya.
Semuanya datang tanpa mengenakan atribut ormas masing-masing, melainkan atas nama umat Islam yang bersolidaritas untuk Mesir.
"Dalam kesibukan kantor, kita sempatkan datang kesini untuk menunjukkan solidaritas kita untuk saudara-saudara kita di Mesir," ujar salah seorang Orator, Alvian Tanjung Ganbungan.
"Perjuangan di Mesir adalah bahagian dari perjuangan kita semua," jelas orator lain dari MIUMI, Fahmi Salim.
Fahmi juga memesankan kepada Presiden RI, Indonesia sebagai negara Islam terbesar di dunia harus menampakkan solidaritas.
"Saudara Presiden (SBY), anda sebagai presiden yang dipilih dengan sah secara demokratis, apakah anda rela digulingkan oleh militer seperti yang dialami Mursi?" Teriaknya.