Sabtu 17 Aug 2013 22:12 WIB

Merah Putih pun Berkibar di Ketinggian

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Mansyur Faqih
Bendera
Foto: Prayogi/Republika
Bendera

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Banyak cara dilakukan untuk memperingati hari kemerdekaan bangsa ini. Terutama oleh mereka yang gemar kegiatan luar ruang dan berbumbu tantangan.

Beberapa komunitas penyuka tantangan di Jawa Tengah merepresentasikan semangat patriotisme dengan menggelar ritual pengibaran bendera merah putih di antara aktivitas kegemaran mereka. Di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, ratusan pendaki gunung mengibarkan bendera di puncak Merapi.

Tak hanya Jawa Tengah, mereka juga datang dari daerah lain di luar pulau Jawa. Berdasarkan informasi dari Basecamp Bara Meru, Dusun Plalangan, Desa Lencoh, Kecamatan Selo, hingga jelang dini hari jumlah pendaki yang akan menuju puncak Merapi sekitar 500 orang.

Para pendaki yang akan merayakan detik-detik Proklamasi dengan pengibaran merah Putih ini bahkan mengabaikan larangan yang dikeluarkan Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM).

"BTNGM sementara memang mengeluarkan larangan untuk mendaki puncak merapi. Aktivitas pendakian hanya diizinkan sampai di Pos III atau Pasar Bubrah," ujar Yoko relawan basecamp Meru, Sabtu (17/8).

Di Gunung Ungaran, cara lain dilakukan sekitar 30 anggota klub paramotor G9 atau Gedongsongo Paralayang Club, Semarang. Mereka mengambil momentum peringatan HUT RI ke 68 dengan mengibarkan Merah Putih di udara. Mereka mengambil area peringatan ini di kawasan wisata Umbul Sidomukti, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. 

Cara ini pun mengundang perhatian para pengunjung dan warga desa setempat. Setiap anggota klub melakukan demo terbang solo sambil mengibarkan bendera Merah Putih dalam berbagai ukuran. 

Mereka mengawali penerbangan dari puncak Sidomukti dan mendarat di lapangan Tempuran, desa setempat, yang berjarak sekira 3,5 kilometer.

Koordinator Klub, Wawan Sabdaryanto menjelaskan, sengaja mengambil momentum HUT RI dengan melakukan latihan rutin sambil mengibarkan Merah Putih di udara. "Tujuannya jelas untuk meriahkan perayaan ulang tahun kemerdekaan bangsa ini sambil memupuk semangat nasionalisme para anggota," ujarnya di kawasan Sidomukti.

Pertimbangannya, lanjut dia, area penerbangan paralayang di kawasan Sidomukti ini tergolong ekstrem. Selain karakter angin yang menyerong, lokasi peluncurannya juga menantang karena berada tepat di bibir jurang. "Selain untuk memantapkan teknik, kami juga dapat mengekspresikan semangat anggota klub pada peringatan HUT RI," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement