REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Ketegangan mencengkeram satu desa terpencil di negara bagian Bihar, India Timur, setelah satu orang miskin dari kasta rendah dilempari batu hingga tewas dalam bentrokan dengan beberapa pria dari kasta yang lebih tinggi.
Sebanyak 12 orang lagi menderita luka serius dalam kasus pengibaran bendera nasional pada Hari Kemerdekaan India, Kamis (15/8), kata seorang pejabat senior polisi pada Ahad.
"Orang miskin dari kasta rendah, yang disebut Mahadalit, diserang oleh beberapa pria dari kasta yang lebih tinggi karena mereka diduga melanggar diktat untuk tidak mengibarkan bendera nasional negeri tersebut di depan satu kuil Guru Ravidas, orang suci kasta rendah Dalit di seluruh India.
Dalam bentrokan yang terjadi selanjutnya, seorang Mahadalit yang berusia 60 tahun tewas dan 12 orang lagi cedera dan saat ini meregang nyawa di rumah sakit," katanya.
Meskipun belum seorang ditangkap karena bentrokan itu, perburuan besar dilakukan untuk membekuk para pelaku, kata pejabat tersebut sebagaimana dilaporkan Xinhua, Ahad (18/8). Ia menambahkan kesatuan polisi dalam jumlah besar telah dikerahkan ke desa itu untuk mencegah kejadian lain.
Ketua Majelis Rendah (Lok Sabha) di Parlemen India Meira Kumar, yang menjenguk korban cedera di satu rumah sakit di Sasaram, telah menyebut serangan tersebut tak bisa diterima dan menuntut tindakan sangat tegas terhadap mereka yang bersalah.
Perang kasta umum terjadi di India, terutama di Bihar dan Negara Bagian Uttar Pradesh, India Utara.