Ahad 18 Aug 2013 23:07 WIB

Kapal MV Thomas Aquinas Tenggelam, 31 Orang Tewas

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Heri Ruslan
Kapal tenggelam - ilustrasi
Kapal tenggelam - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Kapal penemumpang berbendera Filipina, MV Thomas Aquinas tenggelam di dekat pantai Kota Cebu, Jumat (17/8) waktu setempat. Sedikitnya 31 orang dari 715 dinyatakan tewas.

Sementara 170 penumpang lainya hingga Ahad (18/8) masih dinyatakan hilang.BBC News melansir, regu penyelamat masih melakukan penyisiran di wilayah laut dekat pelabuhan.

Namun persoalan cuaca menjadi penghambat. Cuaca yang buruk, membuat permukaan air laut tinggi. Regu penyelam tidak berani meningkatkan radius penyisiran. MV Thomas Aquinas dikatakan karam setelah menabrak anjungan depan kapal kargo MV Sulpicio Ekspres Sieta 7.

Kapal kargo tersebut juga berbendera Filipina. Seorang penumpang MV Thomas Aquinas Jerwin Agudong mengatakan, banyak penumpak adalah anak-anak. Mereka yang bisa berenang, kata dia memilih terjun bebas ke lautan sebelum feri menghantam buritan depan.

Banyaknya korban, disebabkan minimnya fasilitas keselamatan. Banyak penumpang diterperangkap air saat kapal mulai karam. ''Kami sulit keluar. Situasi gelap saat itu,'' kata dia.Siaran radio DZBB di Filipina, Agudong menceritakan kejadian itu terjadi saat Jumat (16/8) malam.

MV Thomas Aquinas tanpa peringatan darurat saat menabrak kapal kargo besar tersebut. ''Banyak dari kami tertidur saat kejadian. Semua panik dan ingin keluar,'' sambung dia.Otoritas Kecelakaan Laut di Ibu Kota Manila, Joy Villages mengatakan terlalu dini menjelaskan penyebab kecelakaan. Namun dia mengatakan, akan memberikan hasil penyelidikan segera.

Kata dia, faktor cuaca kemungkinan menjadi penyebab tabrakan maut tersebut.Komandan Korps Penjaga Pantai, Laksamana Luis Tuason mengatakan, jumlah korban tewas sepertinya meningkat. Tuason mencatat sekira 58 bayi berhasil diselamatkan saat pencarian korban.

BBC News melansir, MV Thomas Aquinas adalah kapal penumpang jenis roll on roll off . Kapal tersebut berbobot lebih dari 11 ton dengan kapasitas penumpang dan awak sekira seribu orang.

Saat kejadian, kapal berusia 40-an tahun itu hendak berlayar menuju Kepulauan Nasipit di Provinsi Agusan del Sur.Karamnya MV Thomas Aquinas menambah catat buruk transporasi laut Filipina.

Aljazirah melaporkan, negara anggota ASEAN tersebut punya catatan buruk dalam soal pelayaran. Pada 1987 Feri Dona Paz juga tenggelam akibat tabrakan dengan kapal tanker.

Dona Paz tercatat sebagai kecelakan maritim terparah di dunia lantaran menewaskan lebih dari 4.500 orang. Catatan buruk lainnya juga terjadi pada MV Princess of the Star pada 2008. Feri tersebut karam dan menewaskan 800 penumpang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement