REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Jembatan Satria sepanjang 120 meter dan lebar Sembilan meter yang menghubungkan Jalan KS Tubun dan Jalan Daan Mogot Kota Tangerang dilakukan perbaikan karena kondisi lantai jalan sudah retak dan besi yang keropos.
Perbaikan dimulai pada Ahad (18/8) malam dan ditargetkan selesai dalam jangka dua bulan dengan anggaran Rp 6 miliar.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang, Herry C Trunajaya, mengatakan berdasarkan hasil penelitian oleh konsultan harus dilakukan perbaikan pada Jembatan Satria.
"Daripada ambruk, jadi harus diperbaiki sekarang karena lantai sudah retak dan besi sudah keropos. Bongkar lantainya sekitar 15 hari nanti lantai baru dipasang. Dua bulan harus selesai," paparnya kepada Republika, Senin (19/8).
Menurut Herry, usia jembatan tersebut sudah sekitar 20 tahun tapi baru sekarang mendapat perbaikan. Adapun besaran anggaran yang dialokasikan adalah Rp 6 miliar untuk jembaran tersebut.
Selain itu, jembatan tersebut sangat penting sebab merupakan akses jalan utama. Sistem perbaikannya, yakni dengan membongkar lantai lama dengan lantai baru yang terbuat dari balok. Maka itu balok – balok tersebut tinggal dipasang tanpa adanya proses pengecoran.
Sementara itu, untuk baut jembatan juga akan dikencangkan. Hal itu agar cepat rampung dan segera digunakan kembali. Sebab, saat ini sejumlah ruas jalan yang melalui jalur tersebut dialihkan sehingga menimbulkan adanya kemacetan.
"Jembatan Satria termasuk jalan utama, sudah overload dan betonnya karatan. Takut ambruk seperti jembatan di Kutai Kertanegara dulu," katanya mengungkapkan.
Jembatan Satria memiliki panjang 120 meter dengan lebar sembilan meter. Untuk perbaikan jembatan tersebut sudah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui sejumlah spanduk yang dipasang di beberapa titik.
Serta, sudah diberitahukan ke sejumlah perusahaan ataupun pihak lainnya agar tidak mengganggu jalannya distribusi dan transportasi.
Menurut dia, apabila Jembatan Satria telah selesai diperbaiki, giliran Jembatan Pintu Sepuluh yang akan dilakukan perbaikan. Sejauh ini Jembatan Pintu Sepuluh masih bisa dilalui dan aman dilewati. Tetapi, tetap saja harus segera dilakukan perbaikan dan pemantauan untuk keamanan.
Selanjutnya, pada 2014 giliran Jembatan Teuku Umar di daerah Karawaci yang akan diperbaiki. "Perbaikan jembatan akan terus dilakukan untuk kenyamanan dan keselamatan masyarakat," tuturnya.