REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN--Satwa liar jenis macan tutul habitat Gunung Merapi, Selasa dinihari diduga turun ke permukiman dan memangsa ternak kambing milik warga Dusun Kopeng, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Empat ekor kambing milik Margoto, (42) warga, Dusun Kopeng, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, ditemukan mati Selasa (20/8) pagi. "Dugaan kami ternak kambing ini dimangsa macan dari Gunung Merapi," kata Margoto, Selasa sore. Menurut dia, ternak yang diserang macan tersebut pertama kali diketahui oleh tetangganya, Suminem sekitar pukul 07.00 WIB saat melintas di dekat kandang.
"Dia melihat ada satu kambing yang tewas di luar kandang," katanya. Ia mengatakan, empat kambingnya yang mati tersebut, di antaranya dua kambing masih berusia dua bulan dan sisanya berusia sekitar setahun. "Tiga ditemukan mati di dalam kandang, satunya sudah di luar berjarak empat meter dari kandang," katanya.
Menurut dia, warga menduga, matinya ternak tersebut karena diserang macan yang turun dari hutan di kawasan Gunung Merapi.
"Dari jejak-jejaknya di sekitar kandang, dan bekas cakaran di tubuh kambing, kami menduga ternak tersebut dimangsa macan Merapi. Kambing yang mati di luar kandang, perut yang diserang dan ususnya terburai keluar. Sementara, yang anak-anak, bekas gigitannya ada di punggung," katanya.
Ia mengatakan lokasi kandang ternaknya memang berada jauh dari rumah tempat tinggalnya dan berada di tegalan. Kepala Desa Kepuharjo Heri Suprapto mengatakan dugaan hewan ternak warganya diserang macan dikuatkan dengan pernah dilihatnya macan di daerah tegalan.
"Di Dusun Jambu sekitar tiga bulan yang lalu warga pernah melihat macan, bulunya kuning kecoklatan," katanya.