REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur memastikan ratusan pengungsi Syiah Sampang yang tinggal di Rumah Susun Puspa Agro Sidoarjo ikut dalam pencoblosan Pilkada Jatim, 29 Agustus mendatang.
KPU Jatim akan mendirikan tempat pemungutan suara (TPS) khusus sekaligus pengungsi Syiah Sampang.
"Semua pengungsi yang memiliki hak pilih bisa ikut. Hal ini sudah kami koordinasikan dan tinggal pelaksanaan," ujar Komisioner Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur, Agus Mahfudz Fauzi, di Surabaya, Kamis.
KPU Jatim, lanjut dia, sebenarnya memiliki dua alternatif terkait warga Syiah Sampang agar tetap bisa memberikan suaranya, yakni pengungsi tetap memberikan hak pilihnya dengan cara ikut di TPS terdekat.
"Solusi kedua yaitu mempersiapkan sebuah TPS khusus dengan 2 bilik suara. Kami juga telah berkoordinasi dengan Kabupaten Sidoarjo, khusus mengenai hal ini," kata dia.
Namun, dari dua alternatif, kemungkinan mengarah untuk pembuatan TPS Khusus di kawasan pengungsian. Bahkan, persiapannya sudah mencapai 90 persen, termasuk persiapan logistik.
Ia menjelaskan, dari data yang masuk, jumlah warga Syiah Sampang di pengungsian yang memiliki hak pilik terdapat 132 warga.
Pilkada Jatim digelar Kamis Kliwon, 29 Agustus 2013. Terdapat empat kandidat yang bakal memperebutkan kursi penguasa provinsi ini selama periode 2014-2019. Pasangan nomor urut 1, Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa). Kemudian, pasangan nomor urut 2 dari jalur perseorangan, Eggi Sudjana-Muhammad Sihat (Beres).
Selanjutnya, pasangan nomor urut 3, Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah (Bambang-Said). Serta, pasangan nomor urut 4, Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja (Berkah).