REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM -- Angkatan Udara Israel, Jumat (23/8), membom target gerilyawan di Lebanon sebagai balasan atas serangan roket lintas-perbatasan pada Kamis. Demikian kata seorang juru bicara.
Satu sumber militer Israel mengatakan situs teror yang dibom berada di dekat Na'ameh antara Beirut dan Sidon. Tetapi, sumber tidak segera memberikan rincian lebih lanjut.
Empat roket yang ditembakkan pada Kamis menyebabkan kerusakan, namun tidak ada korban di Israel utara.
Tembakan-tembakan roket itu diklaim oleh kelompok Muslim Sunni yang berkaitan dengan Alqaidah daripada Hizbullah --milisi Syiah yang didukung Iran memegang kekuasaan di Lebanon selatan.
"Israel tidak akan mentolerir agresi teroris yang berasal dari wilayah Lebanon," kata juru bicara militer, Letnan Kolonel Peter Lerner, dalam sebuah pernyataan mengumumkan serangan udara pada Jumat.
Israel dan Lebanon secara teknis masih dalam keadaaan berperang. Israel menyerang Lebanon sebentar selama konflik tidak meyakinkan pada 2006 dengan Hizbullah.