REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Terbakarnya kapal MV Express Bahari 8 C pada Kamis (22/8) lalu di perairan Selat Nasik, Tanjung Pandan, Bangka Belitung (Babel) menelan empat korban. Menurut Mabes Polri keempat korban tersebut berasal dari para penumpang yang berjumlah 197.

Menurut Kepala Bagian Analisa dan Evaluasi Divisi Humas Mabes Polri Kombes Rusli Hedyawan, keempat korban tewas tersebut salahsatunya seorang bayi. "Data korban sedniri adalah Fani (2), Zubir (73), Huzaida (49), dan Ipah Nurhasanah (37)," kata dia dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jumat (23/8).

Rusli menambahkan, untuk 180 penumpang lainnya sudah ditemukan oleh tim penyelemat dan hingga kini untuk yang hilang masih terus dicari. Adapun data nam korban yang hilang dikatakan Rusli yakni, Yadi, Gadis, Haposan, Chandra, Gunawan, Sahidi, Firman, Mulyati, Janu, Rindi, Mirza, Lia Angraini, dan Suhada.

"Tim gabungan Ditpolair Polda, Satpol Air Polres Belitung, TNI AL dan nelayan terjun melakukannya bersama-sama," ujar dia.

Sebelumnya, Kamis sore kapal terebut hendak bertolak dari pelabuhan Pangkalbalam Bangka menuju Tanjung Pandan. Namun, belum sampai tujuan kapal MV Bahari Ekspress 8 C itu terbakar di perairan Selat Nasik sekitar 5 mil dari Tanjung Pandan. Sampai saat ini pihak kepolisian Polda Babebl masih melakukan pemeriksaan atas kasus tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika