REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Ekspektasi masyarakat Jawa Tengah terhadap perbaikan performa pemerintahan di bawah kepemimpinan Gubernur H Ganjar Pranowo cukup tinggi.
Ganjar diharapkan dapat membawa perubahan sekaligus perbaikan kinerja aparatur pemerintahan dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih.
"Kita akan tagih, janji-janji Ganjar dalam membersihkan pejabat pemerintahan yang bermasalah," ungkap Koordinator Divisi Monitoring dan Kinerja Aparat Penegak Hukum Komite Penyelidikan Pemberantasan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KP2KKN) Jawa Tengah, Eko Haryanto, Sabtu (24/8).
Menurut dia, pergantian kepemimpinan dari H Bibit Waluyo kepada H Ganjar Pranowo merupakan momentum yang pas untuk melakukan perubahan.
Apalagi KP2KKN juga melihat korupsi di Jawa Tengah sudah cukup parah. "Tak sedikit pejabat publik yang terlibat dalam berbagai tindak pidana korupsi," katanya menegaskan.
Seperti halnya dalam kampanye-kampanyenya, lanjut Eko, komitmen dan ketegasan Ganjar sudah terlihat. Ia berharap hal itu dapat dilaksanakannya.
Karena dengan keberanian dan ketegasan pemimpinlah, pemerintahan dengan aparatur yang bersih akan dapat diwujudkan. "Saya yakin, Ganjar punya banyak energi untuk itu," kata Eko menegaskan.
Dalam ranah penegakan hukum dan pemberantasan korupsi, masih lanjutnya, keberanian dan ketegasan Ganjar juga sangat diharapkan.
Tagline ‘Ora ngapusi Ora korupsi’ harus mampu dibuktikannya. Jika komitmen ini tidak dapat dibuktikan, masyarakat Jawa Tengah pasti akan menagih janjinya.
"Ganjar harus mampu membuktikan penyelenggaraan pemerintahan yang jujur, bersih, transparan dan akuntabel, sesuai dengan komitmennya selama ini," kata Eko melanjutkan.