Sabtu 24 Aug 2013 19:34 WIB

Demokrat Gelar Konvensi, PDIP: Ini Momentum Ujian Loyalitas Kader

Partai Demokrat umumkan susunan Komite Konvensi Calon Presiden.
Foto: ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
Partai Demokrat umumkan susunan Komite Konvensi Calon Presiden.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) Jawa Barat menyatakan tidak terganggu dengan ramainya konvensi calon presiden yang sedang dilakukan oleh Partai Demokrat.

Ketua DPD PDIP Jawa Barat Tb Hasanudin, di Bandung, Sabtu, menuturkan konvensi Capres Partai Demokrat adalah momentum ujian bagi seluruh kader untuk menunjukkan loyalitasnya kepada partai.

"Kami melihat ini justru ujian untuk kader PDIP, apakah dia benar-benar kader atau orang-orang yang 'keder.' Dan saya yakin kalau dia kader tidak tidak akan pindah, melintas dan mengikuti yang lain, sebab jabatan untuk kader bukanlah segalanya," dia.

Dikatakannya, bagi kader yang memutuskan untuk pindah dan beralih ke partai lain tentunya akan ada sanksinya.

Akan tetapi, ketika ditanyakan sanksinya apa, Hasanudin enggan menyebutkan sanksi apa yang akan diterima jika kader PDIP beralih.

"Oh iya jelas, sanksi pasti ada, namanya juga organisasi. Tapi apa sanksinya, itu harus dirumuskan dulu," kata dia.

Menurut dia, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui secara pasti siapa yang akan diusung oleh PDIP untuk menjadi capres dan cawapres, namun seluruh kader diberikan ruang yang cukup untuk memberikan kontribusi di semua bidang dan pada saatnya nanti partai akan memutuskan siapa yang akan maju.

"Ibu Mega cukup demokratis, di internal semua orang boleh berpendapat dan kemudian pendapat itu akan didiskusikan. Di sana diputuskan bersama," katanya.

Ketika ditanyakan tentang pencalonan dirinya sebagai cawapres, Hasanudin mengaku belum terlalu jauh melakukan persiapan ke arah itu karena saat ini dirinya hanya fokus pada tugasnya terutama meraih target suara hingga 25 persen di Jabar.

"Jadi tugas saya dari ketua umum adalah memenangkan partai dengan cara mempersembahkan pikiran dan tenaga saya untuk rakyat. Biarkan rakyat yang memenangkan. Di Jabar, pusat memutuskan target 20 persen tapi saya berani sampai 25 persen," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement