REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM -- Sejumlah sumber Israel menyebutkan negara Yahudi ini sekarang sedang mengawasi dengan seksama apa yang terjadi di Suriah dan Semenanjung Sinai Mesir. Ini karena kelompok-kelompok Islam bersenjata di wilayah tersebut sedang beraktifitas secara intens dan semakin banyaknya mereka ke sana.

Informasi ini membuktikan bahwa Israel mengarah kepada perang melawan kelompok-kelompok Islam yang dianggap garis keras tersebut, termasuk diantaranya Hizbullah di Libanon.

Dalam konteks tersebut, sumber-sumber Israel menegaskan militer penjajah telah menyiapkan rencana memerangi kelompok Islam bersenjata dari ketiga front tersebut yakni Libanon, Semenanjung Sinai dan Dataran Tinggi Golan Suriah.

''Israel saat ini sedang menghadapi lima kekuatan militer di Dataran Tinggi Golan yaitu militer Suriah, Hizbullah, Jihad Islami dan milisi oposisi Suriah yang didanai Saudi,'' sebut laporan Debka seperti dikutip Infopalestina pada Sabtu.

''Satu kekuatan lagi adalah Alqaidah yang dianggap sebagai perpanjangan gerakan Taliban yang saat ini sedang eksis di wilayah Suriah,'' katanya.

Situs tersebut menegaskan Israel mewaspadai Suriah yang akan berubah menjadi ladang bagi Alqaidah dan kelompok ini telah menguasai sejumlah wilayah Suriah.

Di tengah situasi seperti ini, Tel Aviv telah mengawasi adanya gelombang pejuang Alqaida ke Suriah dan kemungkinan usaha mereka mendirikan negara Islam ekstrim di perbatasan dengan Israel.

Terkait Semenanjung Sinai Mesir dan kelompok Islam garis keras yang terlindung di sana, situs Debka mengisyaratkan militer Israel saat ini menilai militer Mesir telah gagal menghadapi Alqaidah di sana. Intervensi Israel di sana terbuka untuk memerangi kelompok Islam garis keras.

Ikuti Whatsapp Channel Republika