REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Aliansi Nasional Pendukung Legitimasi menyeru rakyat Mesir untuk bergabung dalam kampanye satu pekan dengan slogan 'Rakyat Memimpin Revolusi'. Mereka menegaskan penangkapan para petinggi Ikhwanul Muslimin tidak akan membuat mereka berhenti untuk mengembalikan legitimasi pemerintah.
"Aliansi sangat berterima kasih dan menghargai peran historis rakyat Mesir yang memesonakan seluruh dunia,'' kata Aliansi dalam rilis resmi Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP) yang dipantau Mi’raj News Agency pada Ahad (25/8).
''Ini membuktikan bahwa mereka adalah orang-orang bebas dan patriotik yang mempertahankan keinginan mereka dengan segala cara damai,'' sebutnya. ''Meskipun, mereka berjalan dibalik operasi penangkapan sewenang-wenang, pembunuhan, pembantaian brutal.”
Aliansi menyatakan jutaan rakyat pada Jum’at (23/8) telah melakukan pawai ‘Jum’at Martir’ menentang kekerasan aparat keamanan terhadap para demonstran akhir-akhir ini.
“Semua jalan-jalan Mesir menyaksikan pawai besar yang belum pernah terjadi sebelumnya. Mereka berunjuk rasa di semua kota, desa dan dusun,” tambah Aliansi.
Di samping kampanye, Aliansi telah melakukan berbagai jenis pawai kreatif. ''Kami menggelar aksi kreatif mulai dari long march, melakukan teatrikal rantai manusia, hingga pawai skuter,'' tegas mereka.
Aliansi menegaskan penangkapan para pemimpinnya tidak akan mengalahkan mereka. Tetapi, hal itu justru meningkatkan tekad untuk mewujudkan semua tuntutan kembalinya legitimasi, penolakan kudeta, dan permintaan penyelidikan pembunuhan terhadap para demonstran.