REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT--Seorang tak dikenal pada Senin (26/8) di Damaskus menembak dan merusak kendaraan tim investigasi PBB yang hendak menuju tempat yang diduga terjadi serangan gas beracun, kata juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa yang tidak disebutkan namanya kepada Reuters.
"Kendaraan pertama yang digunakan oleh Tim Investigasi Senjata Kimia telah dengan sengaja ditembak beberapa kali oleh orang tak dikenal di zona aman," kata juru bicara tersebut. Ia menambahkan mobil yang rusak tidak dapat lagi diperbaiki dan penggantinya sedang disiapkan.
"Perlu ditekankan bahwa semua pihak harus berkomitmen untuk bekerja sama sehingga tim investigasi dapat melanjutkan pekerjaan pentingnya dengan aman," kata juru bicara PBB.
Tim investigasi PBB sedang dalam perjalanan menuju salah satu tempat yang pada 21 Agustus lalu, menurut para dokter dan akitivis oposisi, dicurigai telah terjadi serangan senjata kimia yang membunuh ratusan penduduk sipil di pinggiran Damaskus.
Tim investigasi PBB mendatangi Suriah di tengah desakan dari negara-negara Barat yang menuduh Presiden Bashar al-Assad bertanggung jawab terhadap serangan mematikan tersebut.
Suriah pada Ahad sepakat untuk mengizinkan tim penyelidik untuk mengunjungi salah satu tempat kejadian perkara. Namun Amerika Serikat dan beberapa sekutunya mengatakan bahwa bukti-bukti adanya penggunaan senjata kimia mungkin telah dihancurkan oleh rezim Bashar dalam lima hari terakhir.