REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tanggal 27 Agustus pada 12 tahun lalu, bek tengah Jakob “Jaap” Stam menyelesaikan kontrak dari Manchester United ke Lazio dengan nilai transfer terbesar saat itu, yakni 16,5 juta poundsterling. Langkah tersebut mengejutkan seluruh penggemar Manchester United dan sejumlah insan sepak bola.
Stam tiba di Old Trafford pada 1998 dari PSV Eindhoven dengan nilai 10,6 juta poundsterling. Dia menjadi pemain Belanda termahal dalam sejarah bursa transfer saat itu.
Selama tiga musim berlaga bersama the Red Devils, dia telah memenangkan tiga gelar, yakni juara Liga Primer Inggris, Piala FA, dan Liga Champions. Tak hanya itu, dia juga mendapatkan penghargaan individu dari Federasi Sepak Bola Inggris (FA) sebagai pemain terbaik dalam tiga musim berturut-turut.
Ferguson mengklaim bahwa tawaran besar dari Lazio sangat menggiurkan dan sulit untuk ditolak. Jumlah tersebut dua kali lipat lebih besar dari tawaran yang diterima Manchester United ketika mentransfer Paul Ince ke Inter Milan pada 1995 silam.
Pada 2009, Ferguson mengakui kepindahan Stam merupakan kesalahan terbesar. Sebab, selama beberapa tahun dia menjadi pemain terbaik di level atas.
Stam memutuskan untuk pensiun pada 2007 setelah menghabiskan musim di Lazio, AC Milan, dan Ajax. Dalam buku autobiografinya yang berjudul Head to Head, Stam mengungkapkan kesalahan Ferguson ketika mendatangkannya ke Old Trafford yang sebenarnya belum mendapatkan kesepakatan penuh dari Eindhoven.
Di buku tersebut, dia menuliskan bahwa Ferguson telah melanggar aturan FIFA dalam melakukan transaksi pembelian pemain. Buku tersebut dirilis pada musim panas 2001 ketika Stam mengakhiri musimnya bersama Manchester United.