REPUBLIKA.CO.ID, KEBON SIRIH -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak akan tinggal diam terhadap warga yang masih tinggal di rusunawa, tapi memiliki mobil mewah.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama, mengatakan akan menertibkan penghuni rusun secara bertahap. "Kita akan lakukan pemutihan terus-menerus," kata pria yang akrab disapa Ahok ini kepada wartawan di Balai Kota, Selasa (27/8).
Ahok menyampaikan Pemprov DKI Jakarta merasa kesulitan jika penertiban secara keseluruhan dilakukan sekaligus. Menurut dia, tidak manusiawi untuk mengusir mereka, tetapi tidak ada rumah yang disediakan ketika mereka pindah.
Pemutihan memang perlu dilakukan karena sudah sejak lama banyak rusun yang pindah tangan. Mereka pun sudah bertahun-tahun tinggal di sana, tetapi sesuai aturan peuntukkan rusun bagi warga tidak mampu.
Dalam kesempatan yang sama, Ahok menegaskan warga tidak diperkenankan memiliki rusun lebih dari satu karena termasuk pelanggaran. "Ke depannya itu yang tidak boleh, setiap orang hanya boleh menghuni satu rusun," ujarnya. Ahok juga mengultimatum bahwa rusun tidak boleh berpindah tangan apalagi diperjualbelikan.
Sebelumnya, terlihat mobil mewah berjejer terparkir di halaman rusun Marunda, Jakarta Utara. Padahal, rusun tersebut diperuntukkan hanya bagi warga tidak mampu.