Rabu 28 Aug 2013 12:06 WIB

Ada Program 'Make Over' Bedah Plastik di TV Korea

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Citra Listya Rini
Bedah plastik (ilustrasi).
Foto: medicalretreatabroad.com
Bedah plastik (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan memiliki tingkat operasi plastik tertinggi di dunia dan itu sudah tidak menjadi rahasia lagi. Kini, salah satu program televisi di Negeri Gingseng berjudul 'Let Me In 3' bahkan sengaja diluncurkan untuk melakukan make over bedah plastik pada pria dan wanita di sana.

Episode terbaru 'Let Me In 3' menampilkan seorang wanita bernama Bang Mi Jung yang sudah lama diintimidasi karena penampilannya. Rupanya dia terus digoda dan dilecehkan sampai ke perguran tinggi. Ia kemudian keluar (drop out) dari sekolah di Korea Selatan dan pergi belajar ke Filipina.

Mi Jung berpikir bahwa hinaan terhadapnya mungkin akan berhenti di negara baru, tapi sayangnya itu terus berlanjut. Ketika dia kembali ke Korea, ia akhirnya mencoba untuk mengikuti program 'Let Me In 3,' sebuah acara yang memberikan orang kesempatan untuk make over. 

Dilansir dari J-pop Asia, Rabu (28/8), para ahli mengungkapkan bahwa Mi Jung memiliki dagu sangat menonjol dan rahang. Dia juga memerlukan perawatan gigi luas untuk gigitan silang dan masalah open bite. Setelah melalui sederet operais serius dan kompleks, Mi Jung memperlihatkan wajahnya untuk pertama kalinya diacara itu.

Pemandu acara dan penonton yang hadir kagum atas tampilan barunya dan banyak pihak yang membandingkan dia dengan Yoona 'Girls Generation.' Ketika diwawancarai, wanita muda ini mengatakan bahwa perubahan penampilannya adalah satu rasa terima kasih yang harus disampaikannya kepada semua orang.

Mi Jung juga mengatakan bahwa dia menemukan kepercayaan diri baru dan berjanji untuk menjalani kehidupannya yang produktif. Dia tidak akan jatuh pada rasa depresi lagi.

Episode ini memicu pembicaraan di kalangan pemirsa internasional. Sementara beberapa orang menganggap beralih ke bedah plastik itu adalah satu hal yang menyedihkan, pemirsa lain mengatakan itu adalah apa yang wanita muda inginkan, maka seharusnya tak ada argumen tentang masalah tersebut.

ROLers, bagaimana pandangan Anda?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement