REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Moskow telah membantah Rusia memasok Suriah dengan senjata sejak 2011 selain yang sudah ditetapkan oleh kontrak yang ditandatangani sebelumnya. Demikian kata lembaga negara pengekspor senjata, Rosoboronexport, pada Jumat.
"Saat ini, Rusia melaksanakan kontrak yang ditandatangani sebelum 2011. Semuanya 100 persen untuk pertahanan, seperti sistem pertahanan pantai dan anti-pesawat udara," kata kantor berita RIA Novosti yang mengutip Wakil Kepala Rosoboronexport, Victor Komardin.
Menurut Komardin, Rusia memasok Suriah dengan sistem anti-pesawat Tor dan Buk serta sistem pertahanan pantai Bastion. Kremlin juga membantah Rusia mengirim senjata baru ke Suriah.
"Saya tak melihat barang apa pun mengenai pembayaran lebih dulu buat sebagian pasokan kami. Pasokan tersebut telah dilaksanakan sejalan dengan kesepakatan yang ada," kata Pembantu Kremlin, Yuri Ushakov, kepada wartawan, sebagaimana dilaporkan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Jumat malam.