Sabtu 31 Aug 2013 15:37 WIB

Demokrat: Peserta Konvensi Capres Miliki 'Track Record' Baik

Rep: Ira Sasmita/ Red: Karta Raharja Ucu
Partai Demokrat umumkan susunan Komite Konvensi Calon Presiden.
Foto: ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
Partai Demokrat umumkan susunan Komite Konvensi Calon Presiden.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Alie yakin Komite Konvensi Capres Demokrat memilih semua peserta konvensi capres berdasarkan rekam jejak yang baik.

Menurut Ketua DPR RI itu data dan informasi yang lengkap tentang sebelas peserta konveksi yang telah ditetapkan komite menunjukkan, semuanya memiliki keunggulan. Serta memiliki visi dan arah yang jelas dalam membangun bangsa Indonesia.

Partai Demokrat, kata Marzuki yang menjadi salah satu peserta konvensi, tidak akan memilih orang-orang yang bisa menyiderai partai maupun rakyat Indonesia. Meski dunia politik terkenal kejam, dan friksi tidak bisa dihindari. Marzuki menjamin, saat konvensi berjalan sesuai dengan tata tertib yang telah dibuat kekhawatiran dan sinisme publik akan memudar.

"Anies (Anies Baswedan) 'track record' baik, Dino Patti Jalal juga begitu. Tidak usah khawatir, politik memang kejam, fitnah dan isu memang ceoat beredar dan tidak bisa dihindari. Tapi selama komitmen bisa dijaga, konvensi bisa dipercaya," tutur Marzuki dalam diskusi bertajuk 'Konvensi, Audisi Penuh Teka-teki' di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (31/8).

Komite Konvensi menetapkan sebelas peserta konvensi capres Partai Demokrat. Mereka adalah anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Ali Masykur Musa; Rektor Universitas Paramadina, Anies Baswedan; dan Menteri BUMN, Dahlan Iskan.

Kemudian Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal; mantan Panglima TNI, Jenderal (purn) Endriartono Sutarto; dan Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan. Ada juga anggota DPR RI, Hayono Isman; Ketua DPD, Irman Gusman; Ketua DPR RI, Marzuki Alie; mantan KSAD, Pramono Edhie Wibowo; dan terakhir Gubernur Sulawesi Utara, Sinyo Harry Sarundajang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement