REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama, Anggito Abimanyu mengakui negosiasi pemondokan haji pada musim haji 1434 H/2013 M, memasuki tahap akhir dan progresnya mencapai 80 persen.
"Negosisasi rumah atau pemondokan di Makkah sudah 80 persen. Proses ini masih berlangsung dan diharapkan bisa diselesaikan," kata Anggito di Mekkah, Selasa malam, terkait persiapan terakhir penyelenggaraan ibadah haji.
Saat ini Anggito Abimanyu bersama tim advance berada di Arab Saudi untuk melakukan pelatihan terhadap tenaga musiman (temus).
Menjelang penyelenggaraan ibadah haji Direktur Jenderal PHU itu tengah memfinalisasi kontrak perumahan di Makkah, finalisasi kontrak dengan Muassassah, koordinasi dan persiapan dengan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, serta melakukan persiapan akhis di Sektor Khusus Masjidil Haram.
Anggito menjelaskan secara umum persiapan sudah mengalami kemajuan, mencapai 95 persen. "Persiapan 95 persen, kecuali pelatihan temus dan amandemen kontrak perumahan," katanya.
Penyelenggaran ibadah haji 1434 H/2013 M sudah semakin dekat. Kelompok terbang (kloter) pertama dijadwalkan akan diberangkatkan ke Arab Saudi pada Selasa (10/09). Mereka menuju ke Madinah terlebih dahulu untuk menjalankan ibadah Arbain (shalat berjemaah 40 waktu secara berkelanjutan di Masjid Nabawi).
"Untuk kedatangan gelombang pertama, di Madinah sudah siap 100 persen," katanya.
Terkait kondisi terkini pembangunan Masjidil Haram, dia menjelaskan bahwa fasilitas tawaf untuk jamaah lanjut usia (lansia) dan kursi roda sudah terpasan dan siap untuk digunakan. "Kondisi sudah bagus, terpasang semuanya, dan aman untuk kursi roda dan lansia," jelas Anggito.
Kepada seluruh calon jamaah haji Indonesia 1434 H/2013 M, ia mengimbau agar menjaga kesehatan, terlebih suhu udara di Saudi sedang panas. "Jaga kesehatan karena suhu panas dan ikuti semua petunjuk dari petugas," pesan Anggito.