REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisioner KPU Pusat, Sigit Pamungkas menganggap kehadiran calon legislatif dari kalangan artis merupakan berkah dalam menyemarakkan demokrasi di Indonesia yang dianggap memiliki gravitasi atau daya tarik meski ada beberapa catatan.
"Artis memiliki potensi menarik minat pemilih sebesar-besarnya di tengah adanya kecenderungan partai yang menurun popularitasnya di tengah publik," kata Sigit dalam diskusi politik bertema "Publik Figur dalam Belenggu Parpol, apa yang diperankan?" di Media Center KPU, Jakarta, Rabu (4/9).
Dia mengatakan masuknya artis ke dalam partai terdapat dua hal yang berlawanan. Pertama, dengan masuknya artis akan membuat kader partai internal bisa keluar dari parpol jika dia tidak setuju dengan kebijakan tersebut. Kedua, partai diuntungkan masuknya artis karena penggemarnya bisa memberikan suara kepada partai yang mengusung artis dimaksud.
"Penggemar para bintang bisa masuk ke partai. Ini merupakan dilema dalam merekrut pusat-pusat gravitasi ini," kata Sigit.
Kehadiran artis juga memberikan pertanda tersendiri bagi partai untuk memperbaiki sistem kaderisasi. "Di sisi lain, pengaderan internal partai perlu diperbaiki meski kehadiran artis bisa menjadi jalan pintas pragmatis menaikkan popularitas partai," kata Sigit.
Namun, dia mengingatkan para artis untuk siap dengan tekanan yang ada di dalam parlemen apabila mereka lulus menjadi wakil rakyat. "Siapapun anggota parlemen, dia tidak akan selalu bisa menjadi dirinya sendiri. Melainkan dia akan mewakili suara partai atau fraksi. Dengan begitu dia belum tentu bisa menyalurkan aspirasi konstituennya secara pribadi tapi ada pada lingkup partai atau fraksi," katanya.
Ia mengemukakan anggota parlemen akan terbelenggu oleh partai tidak peduli dia itu artis, akademisi, pengusaha. Siapapun itu, mereka harus tunduk pada parpol.
Menurutnya, artis tersebut akan berada di dalam koridor kerja partai atau fraksi. "Keputusan di parlemen itu berisi kepentingan partai atau fraksi melalui konsensus yang ada. Artis itu bisa terbelenggu apapun latar belakang dia. Tapi tetap ada ruang bagi mereka meski terbatas," katanya.