Kamis 05 Sep 2013 16:40 WIB

Jelang 'Miss World', Pengamanan Buleleng Ditingkatkan

 Massa simpatisan dari berbagai ormas Islam melakukan aksi menolak kontes Miss World di Bundaran HI, Jakarta, Selasa (3/9).  (Republika/ Tahta Aidilla)
Massa simpatisan dari berbagai ormas Islam melakukan aksi menolak kontes Miss World di Bundaran HI, Jakarta, Selasa (3/9). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, SINGARAJA -- Pengamanan di Kabupaten Buleleng, Bali, ditingkatkan menjelang penyelenggaraan kontes kecantikan "Miss World" di Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Badung melalui Operasi Puri Agung.

"Kontes Miss World merupakan ajang pertaruhan bagi kita. Maka kami harus bisa memastikan dan memetakan potensi gangguan," kata Kepala Kepolisian Resor Buleleng Ajun Komisaris Besar Beny Arjanto di Singaraja, Kamis.

Menurut dia, operasi tersebut digelar dengan menjaga kondusivitas lingkungan namun tetap mengedepankan pola-pola persuasif. "Sebenarnya tidak ada yang istimewa dengan pengamanan ini. Namun kami harus bisa memetakan potensi gangguan yang ada, terutama dari pihak-pihak yang menentang," kata Beny.

Sementara itu, di tengah ketatnya pengamanan, satu unit sepeda motor dibawa kabur kawanan pencuri saat diparkir di lahan parkir RSUD Buleleng di Jalan Ngurah Rai Singaraja, Rabu (4/9) pagi.

Ketut Pujayasa (19) warga Dusun Jembong, Desa Gobleg, Kecanatan Banjar, memakiri motor Suzuki Satria nomor polisi DK-4910-UR milik di areal parkir sejak Selasa (3/9) malam untuk membezuk keluarganya yang sedang melahirkan.

Namun saat hendak pulang pada Rabu (4/9) pagi motor kesayangan korban sudah tidak ada di tempat semula.

"Kami masih menyelidiki kasus itu dengan memeriksa saksi korban dan saksi-saksi lain, terutama petugas parkir di RSUD Buleleng," kata Kepala Sub-Bagian Humas Polres Buleleng Ajun Komisaris Made Mustiada.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement