REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sebuah pesawat tak berawak AS menembakkan dua rudal ke bangunan di Pakistan baratlaut, Jumat pagi, menewaskan sedikitnya enam orang, kata sejumlah pejabat.
Serangan itu berlangsung di Dargah Mandi, sekitar 10 kilometer dari Miranshah, kota utama di daerah suku Waziristan Utara di perbatasan dengan Afghanistan. "Itu serangan pesawat tak berawak AS. Enam militan tewas, jumlah kematian mungkin meningkat," kata seorang pejabat keamanan kepada AFP.
Seorang pejabat keamanan lain di Peshawar, ibu kota wilayah itu, mengkonfirmasi serangan tersebut dan jumlah korban. Daerah yang diserang pesawat itu merupakan pangkalan jaringan Haqqani yang terkait dengan Alqaidah. Pejabat di Miranshah mengatakan kepada AFP, semua korban tewas adalah gerilyawan Haqqani.
Namun, pejabat di Peshawar mengatakan, jati-diri mereka yang tewas masih belum jelas.
Waziristan Utara adalah salah satu dari tujuh daerah di kawasan suku semi-otonomi Pakistan, dimana Taliban dan militan terkait Alqaidah memiliki pangkalan-pangkalan yang digunakan untuk merencanakan serangan di Afghanistan.
Para pejabat AS mengobarkan perang dengan pesawat tak berawak terhadap para komandan Taliban dan Al Qaida di kawasan suku baratlaut, dimana militan bersembunyi di daerah pegunungan yang berada di luar kendali langsung pemerintah Pakistan.
Pasukan Amerika menyatakan, daerah perbatasan itu digunakan kelompok militan sebagai tempat untuk melakukan pelatihan, penyusunan kembali kekuatan dan peluncuran serangan terhadap pasukan koalisi di Afghanistan.
Islamabad mendesak AS mengakhiri serangan-serangan pesawat tak berawak, sementara Washington menuntut Pakistan mengambil tindakan menentukan untuk menumpas jaringan teror.
Sentimen anti-AS tinggi di Pakistan, dan perang terhadap militansi yang dilakukan AS tidak populer di Pakistan karena persepsi bahwa banyak warga sipil tewas akibat serangan pesawat tak berawak yang ditujukan pada militan di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan dan penduduk merasa bahwa itu merupakan pelanggaran atas kedaulatan Pakistan.