Ahad 08 Sep 2013 22:10 WIB

Pengusaha Tahu-Tempe Yogya Ikut Mogok Besok

Rep: Yulianingsih Yulianingsih/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Pekerja mengerjakan pembuatan tahu berbahan kedelai impor di Duren Tiga, Jakarta, Kamis (22/8). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Pekerja mengerjakan pembuatan tahu berbahan kedelai impor di Duren Tiga, Jakarta, Kamis (22/8). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID,  YOGYAKARTA -- Rencana mogok produksi tahu dan tempe secara nasional juga dipastikan bakal diikuti pengusaha di Yogyakarta.

Puluhan pengusaha tahu dan tempe yang tergabung dalam Primer Koperasi Produsen Tempe dan Tahu (Primkopti) Yogyakarta akan melakukan mogok produksi tiga hari mulai Senin besok hingga Rabu (11/9) mendatang.

Ketua Primkopti Yogyakarta Muryanto mengatakan, kesepakatan mogok dilakukan bersama pengusaha tahu dan tempe daerah lain. "Ini bentuk tuntutan kita terhadap pemerintah karena harga kedelai yang terus meningkat," ujarnya saat dihubungi, Ahad (8/9).

Pihaknya sudah menyebar kesepakatan itu ke seluruh anggotanya dan pengusaha tahu tempe Yogyakarta. Menurutnya ada 800 pengusaha tahu dan tempe yang tergabung dalam Primkopti. Harga kedelai di pasaran menurutnya naik menjadi Rp 10.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp 8.500 per kilogram.

Untuk menyiasati harga kedelai yang melonjak pihaknya mengecilkan ukuran tahu dan tempe yang dijual.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement