Senin 09 Sep 2013 12:10 WIB

Danareksa Target 10 Ribu Investor Lokal

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Danareksa
Foto: Republika/Wihdan
Danareksa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Danareksa Sekuritas menargetkan penambahan investor lokal hingga 10 ribu di 2014. Direktur Danareksa Sujadi Darmotinojo mengungkapkan saat ini investor asing masih mendominasi pasar modal Indonesia. "Masalah kita ada di pengetahuan. Banyak orang kaya Indonesia yang tidak paham mengenai pasar modal," ujar Sujadi di sela CEO Day Danareksa, Senin (9/9).

Minimnya pengetahuan tentang pasar modal membuat dana orang kaya di Indonesia tertimbun di produk perbankan seperti deposito atau bahkan produk yang sifatnya tradisional. Padahal investasi di pasar modal akan terus berjalan dan menjadi sumber dana yang menjanjikan.

Edukasi dan sosialisasi pasar modal sangat diperlukan untuk menambah jumlah investor lokal. Sekitar 57 persen aliran modal masih berasal dari investor asing. Sehingga pasar modal Indonesia sangat sensitif terhadap asing.

Selain itu investor lokal yang memiliki single investor identity (SID) juga masih terbatas. Saat ini yang terdaftar di Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) hanya sekitar 360 ribu. "Sekitar 10-15 persen dari yang terdaftar di KPEI belum memiliki SID," ujar Sujadi.

Investor juga perlu memiliki pengetahuan dalam memilih produk investasi apa saja yang menarik di tengah fluktuasi indeks saat ini. Sujadi mengungkapkan masyarakat tidak bisa terus mengandalkan investasi di emas dan properti. Investasi yang cocok di tengah kondisi indeks yang fluktuatif adalah investasi di fix income seperti obligasi dan reksa dana. Jika indeks sudah kembali stabil, maka saham bisa menjadi pilihan yang baik. "Ekuitas merupakan investasi yang paling baik," kata Sujadi.

Untuk program sosialisasi, Danareksa akan melakukan kerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui sejumlah program. Sosialisasi rencananya akan difokuskan ke daerah-daerah yang berada di timur dan barat Indonesia. Pasalnya di daerah itulah kekayaan banyak tersimpan namun tidak dimanfaatkan untuk investasi.

Di bagian barat, Danareksa menargetkan sosialisasi dan edukasi di Sumatra Utara, Palembang, dan Bangka Belitung. Sedangkan di wilayah timur, Danareksa membidik orang kaya di wilayah Kalimantan. Potensi ini yang perlu didorong oleh pasar modal agar lebih banyak dana yang mengalir.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement