REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Kepadatan aktivitas bongkar muat di Tanjung Perak Surabaya diprediksi mengalahkan Tanjung Priok Jakarta. Banyak keunggulan yang dimiliki bila pengembangan pelabuhan selesai dan dapat beroperasi optimal.
Kepala Humas PT Pelindo lll, Edi Priyanto mengatakan, aktivitas pelayaran laut di Tanjung Priok Jakarta mulai bergeser ke Surabaya. Alasannya karena lokasi strategis dan upah buruh yang tergolong murah. Ditamabah dengan adanya perluasan area dan penambahan teknologi.
"Pengembangan terminal penumpang yang rencananya dibangun megah dan mewah sistemnya seperti bandar udara. Dan konektivitasnya ke Teluk Lamong," kata Edi kepada Republika di sela-sela pengenalan pelabuhan ke mahasiswa oleh Pelindo III, Kamis (12/9).
Dalam acara tersebut Pelindo III memperkenalkan fungsi pelabuhan ke 56 mahasiswa dari 19 perguruan tinggi di Jawa Timur. Mereka juga diberikan pelajaran mengenai lingkup ekonomi serta bisnis yang menjadi aktifitas di sekitar wilayah itu.
Ke depan juga akan dikembangkan sistem monorel yang memudahkan proses pengangkutan barang. Menurut dia, potensi kemacetan melalui jalur darat harus diantisipasi sejak dini. Dengan begitu, ketepatan waktu dapat menjadi nilai keunggulan sendiri bagi pelabuhan di Surabaya tersebut.