TASMANIA -- Pengacara terkemuka Australia Julian Burnside QC mengusulkan agar seluruh Negara Bagian Tasmania dinyatakan sebagai pusat detensi imigrasi.
Julian Burnside menyatakan hal itu dalam kuliah umum di ibukota Tasmania, Hobart. Menurut dia, seluruh Tasmania bisa dijadikan tempat menahan para pencari suaka yang datang dengan kapal. Advokat pencari suaka itu sebelumnya mengeritik kebijakan Partai Buruh "Solusi Papua Nugini" maupun rencana Koalisi untuk memproses klaim suaka di Pasifik.
Burnside sebaliknya mengusulkan "Solusi Tasmania". "Kalau para politisi berpendapat bahwa para pencari suaka harus ditempatkan dalam tahanan, hal itu bisa dipenuhi secara hukum dengan menyatakan pulau Tasmania sebagai tempat detensi," katanya.
Ia mengusulkan penempatan petugas pemerintah Federal di setiap gerbang keberangkatan. Kemudian, izinkan para pencari suaka hidup di tengah masyarakat di Tasmania. Maka, "Mereka secara hukum masih berstatus ditahan imigrasi," jelasnya.
Solusi itu, kata Burnside, akan sama dengan penahanan dalam masyarakat dan akan menghemat dana sekitar 3 milyar dollar setahun.
"Yang penting, ini akan jauh lebih lebih baik bagi yang bersangkutan, dan akan jauh lebih murah. Bahkan juga kalau setiap pencari suaka itu mendapat santunan penuh pemerintah, yang tentunya akan dibelanjakan dalam masyarakat Tasmania," jelasnya.
Burnside mengusulkan agar pemerintah Federal memberi imbalan 1 milyar dollar setiap tahun kepada pemerintah Tasmania. "Paling tidak itu bakal sesuai dengan sejarah Tasmania yang di masa lalu digunakan sebagai tempat penahanan," kata Burnside.
Ia berpendapat dukungan masyarakat bagi Pusat Detensi Pontville dekat Hobart menunjukkan warga Tasmania menyambut pencari suaka dengan lebih baik dibanding warga di daratan utama Australia. Ia juga ingin para pencari suaka ditempatkan di daerah-daerah pedesaan.
Ketua Menteri Negara Bagian Tasmania, Lara Giddings, mengatakan belum mendengar usul Burnside, tapi ia tidak mendukung adanya pusat detensi.
Walaupun warga Tasmania menunjukkan sikap positif terhadap pusat detensi Pontville, tapi Giddings tidak menyukai adanya pusat detensi bagi pencari suaka.
Burnside membantah pendapat bahwa hal itu akan mendorong orang datang ke Australia dengan kapal. "Penangkal utama bagi orang-orang yang mencari suaka ke Australia dengan kapal ialah bahwa pelayaran itu sangat berbahaya," katanya.
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer:
Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement