Ahad 15 Sep 2013 01:45 WIB

Pemerintah Anggarkan 10 Miliar Kembangkan Wisata Labuhan Bajo

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat menghadiri puncak pelaksanaan Sail Komodo 2013 di Pantai Pende, Labuan Bajo, NTT Sabtu (14/9).
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat menghadiri puncak pelaksanaan Sail Komodo 2013 di Pantai Pende, Labuan Bajo, NTT Sabtu (14/9).

REPUBLIKA.CO.ID, LABUHAN BAJO, NTT -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menganggarkan dana hingga Rp 10 miliar guna mendukung pengembangan wisata Labuhan Bajo dan sekitarnya.

"Pendanaannya kita ada dana Rp 10 miliar tahun ini (2013), tahun depan juga sekitar Rp10 miliar dengan program pelatihan berbeda-beda tetapi wilayahnya sama untuk Labuan Bajo dan sekitarnya," kata Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu di Labuhan Bajo, NTT, Sabtu.

Anggaran tersebut, menurut dia, termasuk untuk mendukung pengembangan wisata Labuhan Bajo dan sekitarnya pascapelaksanaan Sail Komodo 2013 yang puncak acaranya dilaksanakan di Pantai Petde, Labuhan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

"Kalau untuk wisata kita akan melakukan pendampingan untuk pemandu wisata, pemandu diving, juga sedang melakukan pendampingan untuk memperbaiki souvenir," ujar dia.

Kegiatan Sail Indonesia yang digelar setiap tahun di lokasi yang berbeda, ia meyakini akan membuat wisatawan asing khususnya para yachter kembali ke Labuan Bajo. "Ini (Sail Indonesia) kan secara regular digelar, pasti mereka akan lewat sini lagi," ujar Mari.

Guna semakin mendukung pengembangan wisata di Labuhan Bajo pascapelaksanaan Sail Komodo, menurut dia, tentu perlu ketersediaan dermaga yang layak dan jalan. "Ini harus bekerja sama dengan Dinas Perhubungan. Permasalahannya biasanya dermaga dan jalan," lanjutnya.

Saat ditanya bagaimana Kemenparekraf mempersiapkan dukungan pelaksanaan Sail Raja Ampat tahun 2014, Mari mengatakan masih harus berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement