Senin 16 Sep 2013 15:36 WIB

KPK: Hanya di Indonesia Parlemen yang Korup

Rep: Ira Sasmita/ Red: Mansyur Faqih
Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Adnan Pandu Praja mengatakan parlemen di Indonesia sangat unik dan kreatif dibanding lembaga yang sama di Asia bahkan di dunia.

Berdasarkan Corruption Bureaucracy Index dari 2009 hingga 2012, korupsi paling tinggi dilakukan oleh anggota parlemen. "Hanya di Indonesia parlemen yang korup. Itu lah uniknya dan kreatifnya Indonesia," kata Adnan di kantor KPU, Jakarta, Senin (16/9).

Menurutnya, jika dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya, polisi, parlemen, dan pengadilan merupakan tiga besar lembaga paling korup. Namun, korupsi yang dilakukan anggota parlemen hanya terjadi di Indonesia. Sementara di Kamboja, pelaku korupsi tertinggi merupakan pengadilan. Malaysia dan Filipina didominasi polisi. Dan Sedangkan korupsi di Thailand digawangi partai politik serta polisi.

Dari kurun waktu sembilan tahun terakhir, Adnan melanjutkan, kasus korupsi yang ditangani KPK setidaknya telah menjerat 65 orang anggota parlemen. Yang semuanya dituntut hukuman di atas 10 tahun kurungan.

Perilaku korupsi anggota parlemen, menurut Adnan juga menjalar pada sikap mereka terhadap KPK sebagai lembaga antirasuah. Tidak jarang anggota DPR mengusulkan untuk mencabut wewenang KPK. Bahkan banyak aggota dewan yang menuding tindakan penyadapan dan penangkapan paksa oleh KPK sebagai pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

DPR juga disebutnya menimbulkan gonjang-ganjing dengan menghasilkan produk legislasi yang justru merugikan masyarakat. Misalnya pasal-pasal dalam ayat tembakau. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement