REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Seorang personel polisi, Brigadir Syahri Rahmad, ditembak saat menggrebek tersangka bandar sabu-sabu di kawasan Simpang Damar, Desa Buket Selamat, Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Aceh Timur, Rabu (18/9).
"Personel polisi yang menjadi korban penembakan itu saat ini sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Adam Malik Kota Medan, Sumut, untuk perawatan intensif," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Gustav Leo di Banda Aceh, Rabu malam.
Ia menjelaskan kronologis kejadian itu berawal sekitar pukul 13.30 WIB, dua personel Polsek Langsa Kota yakni Brigadir Syahri Rahmad dan anggota Polsek Langsa Bripka Faisal ke Sungai Raya melakukan penyelidikan bandar sabu-sabu.
Kemudian, aparat kepolisian itu melaksanakan penyamaran sebagai pembeli melalui seseorang (Cepu) di lokasi yang berjarak sekitar 450 kilometer arah timur Kota Banda Aceh.
"Selanjutnya terjadilah transaksi antara Cepu dan tersangka di dalam mobil," ujar Gustav menjelaskan.
Gustav menjelaskan, saat transaksi berlangsung maka seorang anggota polisi yakni Bripka Faisal langsung menangkap tersangka di dalam mobil bersama dengan barang bukti sabu-sabu.
Namun, tersangka bandar sabu-sabu itu berontak, dan terjadilah pergumulan dengan anggota polisi tersebut di dalam mobil. Selanjutnya tersangka berhasil keluar dari dalam mobil dan terjatuh.
"Saat itulah tersangka mencabut senjata jenis revolver dari pinggangnya, kemudian menembak Brigadir Syahri Rahmad yang mau menyergap dari arah depan mobil. Tembakan itu mengenai bagian pinggang Brigadir Syahri Rahmad," kata Gustav menjelaskan.
Selanjutnya terjadilah baku tembak di lokasi kejadian meski akhirnya tersangka bandar sabu-sabu yang juga DPO kasus kepemilikan senjata api yang lari dari tahanan Poldasu.
Pascakejadian, aparat kepolisian mengamankan satu unit telepon seluler, seunit sepeda motor dan sabu-sabu seberat satu ons milik tersangka berinisial Wah. Pihak kepolisian kini sedang melakukan pengejaran terhadap tersangka dengan melibatkan personel Brimob dan tim Polda Aceh.