Rabu 18 Sep 2013 23:29 WIB

Militer Filipina Kuasai 70 Persen Wilayah Pemberontak

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Tentara Filipina berlindung dibalik tank dalam pertempuran sengit dengan pemberontak di Kota Zamboanga
Foto: AP PHOTO
Tentara Filipina berlindung dibalik tank dalam pertempuran sengit dengan pemberontak di Kota Zamboanga

REPUBLIKA.CO.ID,  ZAMBOANGA -- Pertempuran antara pasukan pemerintah dan pemberontak di FIlipina Selatan terus berlanjut. Namun Pejabat Militer, dikutip dari Al Jazeera mengatakan, pemerintah Filipina telah menguasai 70 persen wilayah yang sempat di duduki pejuang Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF).

Selasa kemarin, lebih dari 100 orang sandera melarikan diri ketika pemberontak bentrok dengan militer dalam pertempuran di jalan kota Zamboanga. Akan tetapi beberapa warga sipil lainnya masih terperangkap menjadi tameng hidup para pemberontak.

Otoritas pemerintah Kota Zamboanga mengatakan tekanan yang dilakukan militer mampu memadamkan perlawanan. Selain itu hingga kini militer telah membebaskan 178 sandera. Namun data dari Juru Bicara Angkatan bersenjata Filipina, Brigjen Domingo Tutaan Junior, dikutip dari Interaksyon.net, militer telah membebaskan 152 sandera.

Selain itu dari kontak senjata hingga hari ke-10, militer 'menetralisir' 179 pemberontak, dimana 86 diantara mereka tewas dan 96 ditangkap. Sedangkan militer kehilangan 11 prajurit dan tiga polisi, dan 127 aparat keamanan, 105 tentara dan 12 polisi, mengalami luka-luka.

''Sedangkan warga sipil, dilaporkan tujuh orang tewas dan 67 lainnya terluka,'' tutur Tutaan, dikutip dari Interaksyon, Rabu (18/9).

Meski militer mampu menguasai 70 persen wilayah yang diduduki, namun ia yakin masih ada sekitar 70 hingga 75 pemberontak yang bersembunyi di dua desa kota Zamboanga.

Sementara Juru Bicara Militer, Letkol Ramon Zagala, menyatakan pemimpin gerilyawan MNLF yang menyerang kota Habier Malik, masih berada di dalam kota. Pernyataan dia menepis berita yang menyatakan Malik telah kabur ke provinsi Sulu.

''Dia masih di sana, di dalam area yang telah menyempit 30 persen,'' kata Zagala, dikutip dari Interaksyon, Rabu (18/9). Meski mengetahui Malik masih berkeliaran di dalam kota, Zagala menolak memberi tahu lokasi persembunyian dia.

Hingga hari ke 10, Zagala berjanji militer akan terus fokus menekan dan menumpas para pemberontak. Ia juga tak memberikan batas waktu untuk mengakhiri kebuntuan, namun menyatakan akan mengatasi krisis secepat mungkin.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement