REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kurs dolar AS jatuh terhadap mata uang utama lainnya pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah keputusan mengejutkan Federal Reserve untuk mempertahankan program stimulus moneternya yang agresif.
Euro diperdagangkan pada 1,3511 dolar sekitar 22.00 GMT (Kamis 05.00 WIB), naik tajam dari 1,3356 dolar pada Selasa sore. Dolar dibeli 98,13 yen, turun dari 99,14 yen sehari sebelumnya.
Euro diperdagangkan pada 132,55 yen, naik sedikit dari 132,38 yen.Dolar juga merosot terhadap pound Inggris dan franc Swiss.
Menuju ke Rabu, para investor telah memperkirakan Fed akan mengurangi stimulusnya, program pembelian obligasi 85 miliar dolar AS per bulan. Banyak ahli memperkirakan program akan dikurangi 10-15 miliar dolar AS per bulan.
Namun Fed menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk tahun ini dan 2014, menyatakan kekhawatirannya bahwa pengurangan stimulus akan membahayakan perekonomian.
Ketua Federal Reserve Ben Bernanke mengatakan Fed masih bisa mengurangi program stimulusnya pada tahun ini, jika kondisi ekonomi menjamin.
Pernyataan Fed "adalah dovish di seluruh papan perdagangan," kata Jens Nordvig, seorang analis di Nomura Securities. Dolar "bergerak melemah bisa berlanjut untuk beberapa hari, disertai dengan aliran baru ke aset-aset di negara berkembang."
Pound naik menjadi 1,6140 dolar, dibandingkan dengan 1,5904 dolar pada akhir Selasa.
Dolar jatuh menjadi 0,9128 franc Swiss dari 0,9259 franc.