REPUBLIKA.CO.ID, MANADO--Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia memprogramkan perekrutan satu juta relawan pengawas hingga menjelang Pemilihan Umum pada April 2014.
"Syarat utama perekrutan relawan ini adalah mahasiswa semester lima dengan indeks prestasi kumulatif minimal 3,0," kata Ketua Bawaslu, Muhammad, pada seminar nasional "Menuju Gerakan Satu Juta Relawan Pengawas Pemilu" di Universitas Sam Ratulangi Manado, Sabtu (21/9).
Dia mengatakan syarat lainnya adalah seorang mahasiswa harus mengerti undang-undang pemilu terkait dengan tugas pengawas pemilu. Ia mengharapkan mahasiswa dengan kriteria tersebut, sudah mapan dalam hal intelektual dan emosi.
Relawan, imbuhnya, dihadapkan pada keterampilan bagaimana mengawasi pemilu. Mereka juga tidak lepas dari pengaruh pihak lain sehingga harus bisa bertindak independen dan jujur.
Sebelum ditugaskan sebagai pemilu, katanya, mahasiswa yang lolos seleksi sebagai relawan akan diberikan bimbingan teknis. Pada pelaksanaan tugas mereka, 9 April 2014, relawan akan dilengkapi dengan identitas pribadi.
"Akan dibuat perjanjian kerja sama dengan komisi pemilihan umum sehingga kehadiran relawan di tempat pemungutan suara sebagai bagian dari bawaslu mendapat perhatian dari petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara," katanya.