REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran memamerkan 30 rudal yang memiliki jangkauan tembak nominal 2.000 kilometer (km). Ini merupakan pertama kali negara itu menggelar begitu banyak senjata yang dapat menghantam Israel.
Iran memamerkan 12 rudal Sejil dan 18 Ghadr dalam parade tahunan memperingati meletusnya Perang Iran-Irak tahun 1980-an. Jangkauan tembak kedua rudal itu tidak hanya dapat mejangkau Israel tetapi juga pengkalan-pangkalan Amerika Serikat di Teluk berada dalam jangkauannya.
Tetapi dalam pidatonya pada parade itu, Presiden Hassan Rouhani mengatakan senjata-senjata yang dipamerkan itu hanya untuk tujuan pertahanan. "Dalam 200 tahun belakangan ini, Iran tidak pernah menyerang negara manapun," katanya.
Saat ini, menurut Rouhani, angkatan bersenjata Republik Islam Iran dan para pemimpinnya tidak akan pernah melancarkan aksi yang agresif di kawasan itu. "Tetapi kami akan selalu melawan agresor-agresor dengan tekad sampai menang," ujarnya.
Sejil pertama kali diujicoba November 2008 dan Ghadr September tahun berikutya. Kedua senjata itu adalah rudal dua tingkat yang menggunakan bahan bakar padat yang memungkinkannya dapat bergerak dan diluncurkan dengan cepat.