Ahad 22 Sep 2013 23:21 WIB

WNI di Malaysia Antusias Sambut Pemilu 2014

Warga mengecek daftar pemilih sementara (DPS) Pemilu 2014 di Kelurahan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (12/7).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Warga mengecek daftar pemilih sementara (DPS) Pemilu 2014 di Kelurahan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (12/7).

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Warga Negara Indonesia (WNI) yang menetap di Malaysia cukup antusias menyambut Pemilu 2014 dan berharap pelaksanaan pesta demokrasi tersebut berjalan tertib dan lancar sehingga dapat terwujud pemerintahan yang baik.

Dalam acara silahturahmi dan penerangan Pemilu yang diadakan komunitas Indonesia dan lembaga swadaya masyarakat di Kuala Lumpur, Ahad (22/9), segenap warga yang hadir melakukan interaksi tanya jawab dengan pihak Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur.

Mereka banyak bertanya tentang pemilu legislatif dan pemilu Presiden yang akan dilaksanakan tahun depan.

Sejumlah perwakilan masyarakat Indonesia dan perwakilan parpol juga tampak hadir d iacara tersebut dan tentunya mereka juga sangat mendukung agar pelaksanakan pemilu ini berjalan tertib dan lancar serta tidak terjadi kecurangan-kecurangan.

Ketua PPLN Kuala Lumpur, Freddy M. Panggabean menjelaskan bahwa pentingnya pemilu itu demi mewujudkan suatu pemerintah yang baik dan kredibel dan untuk pencapaiannya tentulah peran serta aktif dari warga negara Indonesia menjadi sangatlah penting.

"Kami mengharapkan partisipasi masyarakat untuk bisa melengkapi datanya. Kami juga menerima masukan agar setiap WNI itu terdaftar sehingga hak konstitusi rakyat Indonesia tetap terjamin," katanya.

Sementara itu, pihak PPLN Kuala Lumpur saat ini tengah menyusun daftar pemilih tetap di wilayah kerja yang meliputi enam negara bagian yaitu Kuala Lumpur, Selangor, Putrajaya, Perak, Terengganu dan Kelantan.

Saat ini, kata dia, jumlah daftar pemilih sementara (DPS) di wilayah kerja Kuala Lumpur sebanyak 384.550 orang dan jumlah tersebut kemungkinan bertambah saat data terakhir pada tanggal 23 September 2013 sudah direkap.

"Jumlah DPS di wilayah kerja PPLN Kuala Lumpur sekitar 385 ribu," ungkapnya.

Sedangkan seluruh negara bagian lainnya di Malaysia akan dilayani oleh masing-masing PPLN yang ada di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Pulau Pinang, Kuching, Johor, Kota Kinabalu dan Tawau.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement