Senin 23 Sep 2013 19:38 WIB

Tidak Ingin Terlibat, Dua Teman David Kabur

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Djibril Muhammad
Kecelakaan Maut (ilustrasi)
Foto: Antara
Kecelakaan Maut (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ternyata David (22 tahun) tidak sendirian di dalam mobil Toyota Altis yang menabrak pejalan kaki dan tiga mobil di Senayan, pada Ahad (22/9) lalu.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Chrisnanda mengatakan, yang bersangkutan tidak sendirian di dalam mobil. Ia bersama kedua temannya laki-laki dan wanita.

"Ada dua temannya, tapi ketika kecelakaan terjadi, dua temannya melarikan diri," kata dia, Senin (23/9).

Chrisnanda melanjutkan, pihak kepolisian menilai kaburnya dua teman yang bersangkutan dinilai karena tidak ingin terlibat lebih jauh atas kecelakaan ini. Tapi polisi akan tetap melakukan pencarian terhadap mereka.

Kanit Laka Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Miyanto mengatakan, yang bersangkutan diketahui ingin pulang setelah sempat ke Senayan City. David menuju arah ke Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat untuk pulang ke rumahnya.

"Tapi pihak kepolisian masih menyelidiki kegiatan yang bersangkutan di Senayan City," kata dia.

Pihak kepolisian menjelaskan, yang bersangkutan akan dikenakan Pasal 310 tentang kelalaian berkendara dan pasal 283 tentang tidak bisa mengendalikan kendaraan dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.

Diketahui, David (22 tahun) yang mengendarai sedan Toyota Altis B 1469 NBB menabrak Honda Accor bernomor polisi B 8049 AG, selanjutnya membentur Sedan Vios B 71 AL, dan terakhir membentur mobil Mercedes Benz B 2345 KA. Sebelumnya, sedan itu, menabrak sejumlah pejalan kaki. Akibatnya dua orang tewas dan lima orang luka-luka.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement