REPUBLIKA.CO.ID, Kelompok militan al-Shabab telah kembali ke media sosial Twitter, setelah akunnya yang dibekukan Sabtu (21/9). Twitter menutup akun itu setelah al-Shabab mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan di pusat perbelanjaan Nairobi.
Namun, kelompok militan itu segera muncul kembali di Twitter dengan menggunakan nama yang sedikit berbeda dan memuat pesan-pesan pada hari Senin (23/9) seperti dilansir VOA. Sebelum penutupan itu, al-Shabab telah mengeluarkan beberapa pesan yang merinci serangan terhadap Westgate Mall, yang menewaskan lebih dari 60 orang.
Ini adalah ketiga kalinya al-Shabab diskors dari Twitter. Akun al-Shabab pertama kali dibekukan setelah militan memuat foto-foto seorang tentara Perancis yang mereka bunuh, dan kedua karena mengancam presiden Somalia.