Rabu 25 Sep 2013 16:43 WIB

Petani Janjikan Hanya Pasok Nanas yang Matang

Red:
Nenas
Nenas

PERTH -- Petani nanas Australia berusaha keras menarik minat konsumen untuk membeli buah-buahan tropis pada musim panas ini.

Salah satu upaya yang dilakukan mereka tahun ini adalah  dengan memastikan semua buah dipetik pada waktu yang tepat, walaupun mereka perlu memperpanjang waktu dan uang karena harus melakukan panen berulang-ulang.

Upaya ini antara lain dilakukan oleh pemilik perkebunan buah nanas tropis Yeppoon yang menguasai 50% industri buah tropis di Australia.

Craggs dari  perkebunan itu mengatakan dengan memastikan setiap nanas yang dijual di rak-rak di supermarket matang dengan sempurna, maka pembeli akan lebih yakin terhadap produk mereka dan akan membeli lebih banyak. "Tantangannya adalah kami mampu memasok nanas bahkan sampai ke pasar yang jarak pengirimannya sampai 6 hari jika kita hendak menjualnya ke kawasan di Barat Australia.

"Jadi kita perlu perimbangan yang tepat tentang buah-buah segar yang bisa dipetik di Yeppoon hari ini dan buah-buahan yang masih akan terasa lezat dalam waktu  sepekan ketika dipasarkan di Perth."

Dalam upaya untuk memastikan semua buah yang dipetiknya matang sempurna, perkebunan ini memerintahkan para petaninya untuk  berjalan lebih jauh di kebun untuk memilih buah nanas yang tepat.

"Ketika anda memiliki 30 ribu pohon nanas di kebun, mereka tidak matang secara bersamaan, tapi nanas itu mungkin baru akan matang dalam waktu satu minggu lagi.

"Jadi daripada memanennya sekaligus, kami bekerjasama dengan petani untuk memetik nanas dalam sehari sebanyak satu  atau dua kali untuk memastikan nanas itu memiliki kadar kematangan yang sempurna.”

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement